Ad Code

Reaksi 'Nette Boy' Terkait Peredaran PCC

Menanggapi kejadian yang sangat memprihatinkan di daerah Kendari, Sulawesi Tenggara terkait banyaknya korban berjatuhan akibat mengkonsumsi obat PCC (Paracetamol, Cafein, Carisoprodol) hingga mengakibatkan puluhan remaja di rawat di rumah sakit, Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete memerintahkan kepada seluruh jajaran baik, dari satuan Binmas, maupun Polsek jajaran untuk gencar melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat, khususnya pada kaum
remaja yang ada di Kabupaten Banjar, agar terhindar dari bahaya obat keras tersebut.
"Kami sudah melakukan antisipasi, baik berupa imbauan maupun razia di toko obat, untuk menekan dan mencegah munculnya obat PCC itu di Kabupaten Banjar," kata Nette Boy sapaan akrab Kapolres Banjar.
Selain itu, Nette Boy juga meminta peran serta masyarakat maupun instansi pemerintahan Kabupaten Banjar, dalam hal ini Dinas Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk bekerjasama mencegah beredarnya PCC di Kabupaten Banjar, agar para remaja di Kabupaten Banjar tidak menjadi korban penyalahgunaan obat tersebut.
"Kami juga meminta kerjasama dari seluruh masyarakat dan instansi terkait, untuk bersama-sama saling melakukan pengawasan terhadap peredaran PCC, agar tidak dapat masuk di wilayah Kabupaten Banjar, karena dapat merusak generasi muda," ucapnya.
Nette Boy juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat, agar ikut mengawasi dan melakukan kontrol terhadap pola pergaulan anak-anak mereka, agar tidak menjadi korban sia-sia dari peredaran PCC, seperti yang terjadi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu